Skip to main content

Semua jalanku

SILET DI UJUNG NADI

Silet di ujung nadi
ketika dia bergerak darah tertumpah dibumi
apa arti darah jika silet-silet datang sendiri menghinggapi nadi
silet-silet dari kaum pribumi
denyut nadi mati ketika silet pribumi bergerak diatas nadi
nadi-nadi tidak berdosa di abad modren ini tidak berharga
silet-silet mengkilat dengan asah asahan hasil memperalat
silet hanya bisa melet melihat nadi terpelet oleh kilaunya silet
sunrise dan sunset hanya untuk kaum-kaum silet dari kelompok pribumi
dasar silet kampret.
kau gores nadi-nadi tak berdosa itu
kau silet seluruh aset nadi-nadi tidak berdosa itu
kemana lagi nadi-nadi ini berlari
engkau silet telah menguasai nusantara ini
wahai silet kudoakan engkau korslet dan hancur di himpit maghnet-maghnet birahimu.

TUHAN TUHAN OPLOSAN

Ketika nusantara di huni tuhan-tuhan oplosan
berbicara untuk mengadili-berbicara untuk menghakimi-berbicara untuk memberi
kau tuhan oplosan
Nusantara tidak akan tertipu dengan kuasamu tuhan-tuhan oplosan
Berdiri dengan Wujud karismatik terduduk seolah-olah tidak mengeluarkan taik
engkau tuhan oplosan bergaya seperti berhala padang pasir yang selalu disembah suku Qurois sebelum hijriah
Tuhan oplosan engkau bukanlah kebutuhan dan juga kecendrungan
tuhan oplosan engkau hanya dikelilingi penjilat-penjilat
Saat kau mencoba menjadi tuhan dan merasa engkau kebutuhan
cukup sudah Fir,aun yang terakhir
Tuhan oplosan engkau hanya boneka yang dipermainkan manusia-manusia kapitalis
tuhan oplosan bergaya seperti penguasa dunia tetapi aslinya sampah yang harus dimusnahkan dari dunia
engkau hanya manusia wahai tuhan oplosan
engkau hanya manusia jangan kau rampas hak-hak sang rahim.
sang rahman.
sang malik
cukuplah kau rampas hak dan kewajiban manusia-manusia nusantara
Tuhan oplosan akan mati diremas yang Maha Rahim.
Maha Rahman.
Maha malik
BErtobatlah engkau tuhan-tuhan oplosan.
Turunkan derajadmu menjadi makhluk.

PEDANGMU DAN BENALU
kenapa pedangmu sudah tumpul
tiap hari kau asah di bilik rumahmu
kenapa masih ada benalu-benalu yg subur.
Tiap hari kau tebas tapi tetap tumbuh.
Selalu berkata tebas-tebas benalu.
Benalu tetap tumbuh subur di bumi ini.
Lihat-lihat di gedung istana ada benalu.
Di gedung rakyat ada benalu dan dimana-mana ada benalu.
Pedangmu tidak sesuai untuk saat ini.
Benalu-benalu itu lebih tajam dari pedangmu.
Dahulu ya itu dahulu dan sudah uzur sekali pedangmu bisa memusnahkan benalu.
Saat ini tidak pantas kau pakai pedangmu.
Sarungnya terletak manis di pinggangmu.
Sarungkan saja pedangmu sekarang.
Malu pada benalu pedangmu tidak sanggup lagi membunuh benalu.
Pedang tuamu sudah rapuh.
Kegagahan pedang tuamu hanya sejarah.
Pewarismu terlalu bermanja dengan cerita kegagahanmu di balik sejarah.
Mereka selalu berretorika tentang kegagahanmu di balik sejarah.
Mereka di akui kalau berretorika tetapi tidak mampu memakai pedangmu untuk menebas benalunya.
Retorika bukan jurus untuk mengendalikan pedangmu menebas benalu dan malu akan terus no satu tertulis di pedangmu untuk waktu yg tidak tahu kapan ia berlalu.
Pedangmu tetap pedangmu.
Benalu tetap subur di tanah pertiwimu.

KEBENARAN TEMANKU

Temanku berkata Pemerintahan ini harus dimusnahkan
Temanku berkata Pemerintahan ini harus Di daur ulang mereka
memandang kebenaran Teman
Perkataanmu tidak semudah membuang kotoran di dalam kakus-kakus yang ada dirumahmu
Teman saat ini mereka berteriak kebenaran di bumi pertiwi tepat didepan bola matamu Teman lihatlah dibelakang punggungmu mereka saling bunuh-bunuhan atas nama kelompok-kelompok kebenaran
mereka masih saling tikam-tikaman kebenaran hanya alibi teman
alibi untuk kepentingan kelompok-kelompok kebenaran yang ada di otak-otak mereka Kebingungan akan mulai mengotak-atik kepala juga hatimu teman
kebenaran yang diteriakkan bukanlah kebenaran saat kelompok nasionalis berkata akulah yang benar saat
kelompok sosialis berkata akulah yang benar saat kelompok komunis berkata akulah yang benar
saat kelompok liberal berkata akulah yang benar
saat kelompok sekuler akulah yang benar
saat kelompok budayawan akulah yang benar saat kelompok kapitalis akulah yang benar
saat kelompok-kelompok lainnya berkata akulah yang benar tetapi nyatanya tetap kemiskinan, tetap kematian dan pertumpahan darah yang engkau lihat Sebagai jawaban kebenaran Aku akan melihat jawaban kebenaranmu adalah Sebuah pertikaian engkau akan melihat jawaban kebenaranmu adalah kekuasaan
engkau akan melihat jawaban kebenaranmu adalah kepentingan praktis temanku yang dilanda kebingungan dan ingin keadlian juga kemakmuran kebenaranmu akan kau temukan ketika kelompok-kelompok itu bersatu janganlah kau musnahkan pemerintahan ini dahulu teman
cobalah kau satukan kebenaran yang banyak itu dalam satu kebenaran yang abadi Kebenaran yang abadi ketika kau merangkul mereka menyatukan tujuan yang sama dengan satu nama kelompok kebenaran
kembalikan fitrah mereka seperti yang dikatakan oleh sang rahim
kembalikan fitrah mereka seperti yang dikatakan oleh sang rahman

IKATAN AKU DAN KAMU

Ketika aku menggemgam tanganmu ku tahu engkau sepakat untuk saling menjaga kehormatanku dan kehormatanmu.....

Saat aku berdiri didepanmu aku yakin engkau sanggup menjadi pondasi untuk menjaga derajadku dan derajadmu...

Waktu aku mengelus keningmu aku percaya engkau bisa menjaga amanahku dikala aku jauhh..

Dikala aku terjatuh aku melihatmu berlari untuk memapahku berdiri kembali...

Perbedaan perhatian kita perbedaan cara menyayangi antara kita terselip persamaan yang akan kekal dalam jalinan kasih dengan awal basmalah..

Ketita engkau memilihku aku tahu akulah khalifah yang akan memimimpinmu menuju jannah yang dijanjikan maha rahim kepada makhluknya...

Suratan takdir sudah mutlak ditangan sang rahim.. Tetapi usahaku dan usahamu untuk melihat suratan takdir itu...

Mudah-mudahan ada goresan namaku dan namamu di situ dengan judul ikatan islami yang halal...

Comments

Popular posts from this blog

Puisi Ikhwan Ramadan Siregar

 Manusia Itu Gelisah manusia itu disaat tertidur Melayang memikirkan kesalahan dan kebenaran Tertawa manusia itu saat menangis Berjalan melihat kebahagian dan kesedihan Dusta manusia itu membuatmu geLisah Kelalain manusia itu membuatmu bersalah Perjuangan manusia itu membuatmu mencari kebenaran Senyuman manusia itu  membuatmu ingin kebahagiaan Tangisan Manusia itu membuatmu ingin menghapus kesedihan Semua Yang kau rasakan untuk manusia itu Semua yang kau lakukan untuk manusia itu IR.Siregar   Perjuangan Hidup dikelilingi perjuangan Petir terus menghantam tubuh Mendung menari- nari menghalangi Hujan membasahi tuubuh ini Senyuman mengfhapus semua itu Kesabaran menghancurkan semua itu Tekad hidup terus berjalan cita-cita mendarah daging di tubuhku IR.Siregar Sinar Berjalan di kegelapan malam sepi Berharap sinar itu menuntutun diriku Jalan berliku  dan berlubang tak bisa kulihat Dimanakah sinar yang dulu

Puisi Ikhwan Ramadan siregar Part 3

ANJING Karya ; IR.siregar Anjing itu menggonggong kebusukan anjing itu menjilat demi jabatan anjing itu berlari kencang mengejar martabat anjing itu mengrogoti uang rakyat anjing itu tak punya malu menjilat rakyat anjing itu mengigit tubuh rakyat anjing itu memakan hak rakyat dasar anjing hanya tau pri kebinatangan tidak tahu apa arti prikemanusiaan anjing-anjing ini tetap berkembang biak lolongan yang bau busuk akan terus terdengar hingga tuhan yang akan memusnahkan engkau wahai anjink Cucu adam tertawa Karya: IR.siregar Kulihat sosok cucu adam tertawa bahagia kulihat sosok cucu adam menangis kelaparan kulihat sosok cucu adam diatas puncak keserakahan kulihat sosok cucu adam mati dibawah kemisikinan dia yang tertawa yang bersalah dia yang kelaparan yang menjadi korban mereka-mereka serakah mencuri hak si kelaparan walau kelaparan didepan serakah tapi tetap bisa tertawa kemiskinan mengelilingi serakah tapi tetap bisa tertawa in

Foto Ikhwan Ramadan Siregar

Semua yang kulakukan untuk mendapatkan kesuksesan hidup di DUNIA dan AKHIRAT dan aku tidak akan pernah berhenti untuk berjuang untuk menggapai puncak kesuksesanku, walaupun segala cobaan menerpa hidupku, aku yakin bisa menyelesaikanya tanpa air mata jatuh di pipiku, Air mataku hanya boleh jatuh saat aku sudah bisa membuat kedua orang tuaku dan orang-orang disekitarku tersenyum melihat kesuksesan yang telah kugapai.   Hidup adalah perjuangan  jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup yang kau inginkan Tiada kata menyerah sampai nafas terakhir karena semua perjuanganmu untukmu dan orang terdekatmu