Skip to main content

Puisi IR.siregar Part 6




HIDUP ITU IBARAT MAIN DOMINO IR.Siregar
kartu domino diacak dahulu (kartu adalah pilihan hidup)
setelah diacak kita memilih kartu ( menentukan pilihan
hidup)
kartu yang mana dikeluarkan pertama ( pilihan hidup yang pertama kali dikerjakan)
saat kartu pertama dijatuhkan akan ada hambatan atau rintangan hinggga membuat kartu yang lain terhambat untuk dijatuhkan ( hambatan dan rintangan dalam menjalankan pilihan hidup)
tetapi jalan kartu terkadang mulus.... tetapi kita harus berpikir agar kartu-kartu yang lain bisa habis.... ( pilihan hidup kadang berjalan mulus tapi kita harus usaha dan berpikir juga agar semua pilihan hidup berjalan lancar)
terkadang baru beberapa kartu dijalankan sudah membuat kita menang main domino dengan mematikan langkah semua lawan dan banding nilai kartu.. ( tanpa disadari usaha dan ide yang kita punya untuk beberapa pilihan hidup bisa mewujudkan pilihan hidup yang sebelumnya belum terpikirkan untuk dikerjakan)
disaat kita menang dan kartu kita habis dan menjadi pemenang terasa kenikmatan tersendiri dalam hidup kita.



Dua jawaban
IR.Siregar
Kugenggam tanganmu tiada yang ku rasa
ku lepas tanganmu begitu terasa dirimu
Berdua tapi kumerasa sendiri
Sendiri tapi kumerasa berdua denganmu
Kucinta padamu tapi tak mencintaimu
Ku tidak mencintaimu tapi ku mencintaimu
Ku ingin hidup bersamamu tapi tak denganmu
Ku tidak ingin bersamamu tapi ingin hidup denganmu
Keraguan hadir saat ini
Di saat ini tiada kereaguaan yang hadir
Bimbang karena memiliki dua jawaban
Ragu tapi aku yakin karena dua jawaban
Sifat dan kata engkau itu membuat dua jawaban
Dua jawaban menjadi satu jawaban
Satu jawaban karena sifat dan kata berubah
Sifat dan kata berubah karena tulus
Tulus cints tulus bersama tulus berdua
Tulus mengemgsm hstiku ini


Disudut Pulau

IR.siregar
Disudut pulau..' irama gembira terdengar
Hentakan kaki bocah-bocah kecil menari
Hempasan ombak mengiringi senyuman
Disudut pulau itu tergantung sebuah senyuman
Disudut pulau itu tergantung sejuta impian
Bocah-bocah yang selalu tegar menantang karang
Berharap sang angin menyampaikan impian kepada tuhan
Disudut pulau itu akan tumbuh seorang pemimpin
Bocah-bocah yang akan memimpin negeri ini
Negeri yang telah mati karena korupsi
Jangan sampai tikus-tikus masuk kepulau itu
Tikus-tikus bermulut ular yang kapan saja bisa meracuni bocah-bocah itu
Hingga mereka tumbuh seperti tikus-tikus yang membuat negeri ini mati


Kepergianmu
IR.siregar
Sesak terasa di dalam dada ini
Semua membisu karena dirimu menjauh
Kata-katamu melambai lambai dihadapanku
Satu persatu saraf di otakku putus
Hingga ku gila melihat langkahmu menjauh
Kuberteriak hingga langit menggelegar ke penjuru bumi
Tangan yang selalu mengemgamku melepasku di bibir jurang
Ke dua bola mata itu hilang hingga ku tak tahu arah
Apa salah yang mengalir dalam darahku ini hingga langkahmu meninggalkanku
Kiniku sepi dan hancur dibibir jurang kehidupan


 Palu raksasa
IR.siregar

Batu itu hanya terdiam dipukulin oleh palu raksasa
batu yang bersatu dengan kokoh kini hancur dihantam palu
Batu itu hanya terdiam melihat tangisan pak tua
Kenapa kamu diam dipukulin palu wahai batu
Dimana pak tua itu akan tinggal jika kau hancur
Engkau tegar dan kuat tapi diam dipukulin palu
Wahai palu raksasa dimana hatimu
Wahai palu raksasa lihat air mata pak tua itu
Hentikan pukulanmu itu palu.. dimana hatimu
Tega kau manghancurkan singgasana pak tua itu
Dimana keadilan untuk si pak tua yang telah tua dan renatah
Susunan batu itu menyimpan kenangan pak tua
Haruskah dia menjadi kumpulan jamur dipinggir jalan
Haruskah dia berharap pada kolong jembatan
Haruskah dia dijembatan dengan karton tak bertenaga
Siapa yang membuatmu merajalela menghancurkan batu ini palu
Sunggguh malang nasibmu wahai pak tua
Batu yang berdiri sebagai rumahmu hancur dihantam palu raksasa



Pintu kehidupan

IR.Siregar

Pintu kehidupan sudah lama wujud didepan mataku
pintu kehidupan selalu berjalan disekeliling ragaku
Pintu kehidupan memiliki ruang pilihan hidup
Pintu kehidupan tidak hanya satu
Pintu kehidupan dua,tiga,empat dan beribu pintu kehidupan
Rasakan di genggaman tanganmu kunci pintu kehidupan mana yang engkau genggam
Langkahmu membawamu ke salah satu pintu kehidupa
Perbuatanmu membawa engkau ke pintu kehidupan
Sejenak pikiranmu berkata
kenapa tidak melewati jendela kehidupan yang terbuka?
Hanya hatinu yang mungil bisa menjawabnya
hatimu akan menjawab?
Engkau akan menjadi panutan orang ramai jika melewati pintu
tapi engkau akan jadi sampah jika melewat jendela seperti para pencuri
memainkan segala cara untuk menikmati ruang kehidupan yang sementara

Comments

krn saya disuruh buat komentar, yawudah, saya comment yaaa:

"eeuummp,,1). kok puisinya campur2 gt sih kyk gado2? jadi gk dapat feel bacanya.. maksdnya klo mau tentang kehidupan, ya ttg kehidupan aja puisinya 1 part itu.. klo mau ttg cinta, ya ttg cinta aja... biar rapi aja blog nya gt looh... terarah, terorganisisr.. gk cuma blog, yg setiap ada ide lgsg dituang kesitu, kesannya kyk ngasal aja buatnya jdnya... pakek seni dong.. 2) font tulisannya kurang menarik, kan pilihan ganti font nya ada tuh di settingannya, dikreasikan doong, buktikan kreatifitasmu..! 3) tulisannya gk rapi gt ya??... gara2 dibuat rata tengah, coba deh dibuat rata kiri-kanan, atau rata kiri aja, atau rata kanan.. biar lebih rapi aja..
4). klo boleh nilai ya, puisi kamu tuh rata2 udah menjurus ke puisi zaman modern, gk memikirkan kaidah penulisan puisi, lebih mengutamakan makna puisinya saja.. sah2 aja sih sebenarnya, cuma nilai "kepuisian"nya jd berkurang... coba deh juga sajikan puisi yg versi zaman dulu, biar kualitas kamu sebagai org yg jago buat puisi lebih terpercaya...

over all, itu semua cuma comment yaa... gk ada mksd menjatuhkan.. boleh diikutin saran2 dr saya itu, boleh jg gk... kan gk ada yg rugi ya dr kita berdua?... :)

saran tambahan: biar mengangkat nilai blog kamu lebih tinggi, bikin jg dong info pelajaran, ya gk harus yg serius2 jg x.. berhubung kamu tertariknya hanya dengan puisi, gk salah juga klo blog kamu diisi dengan info pelajaran ttg cara pembuatan puisi ataupun profil2 para maestro puisi zaman dulu yg menginspirasi kamu dan dapat jg menginspirasi org lain..

that's it!... (capeeek booo ngetiknya klo lebih byk lg) udah dlu yeee... good luck!.. :)

Popular posts from this blog

Puisi Ikhwan Ramadan Siregar

 Manusia Itu Gelisah manusia itu disaat tertidur Melayang memikirkan kesalahan dan kebenaran Tertawa manusia itu saat menangis Berjalan melihat kebahagian dan kesedihan Dusta manusia itu membuatmu geLisah Kelalain manusia itu membuatmu bersalah Perjuangan manusia itu membuatmu mencari kebenaran Senyuman manusia itu  membuatmu ingin kebahagiaan Tangisan Manusia itu membuatmu ingin menghapus kesedihan Semua Yang kau rasakan untuk manusia itu Semua yang kau lakukan untuk manusia itu IR.Siregar   Perjuangan Hidup dikelilingi perjuangan Petir terus menghantam tubuh Mendung menari- nari menghalangi Hujan membasahi tuubuh ini Senyuman mengfhapus semua itu Kesabaran menghancurkan semua itu Tekad hidup terus berjalan cita-cita mendarah daging di tubuhku IR.Siregar Sinar Berjalan di kegelapan malam sepi Berharap sinar itu menuntutun diriku Jalan berliku  dan berlubang tak bisa kulihat Dimanakah sinar yang dulu

Puisi Ikhwan Ramadan siregar Part 3

ANJING Karya ; IR.siregar Anjing itu menggonggong kebusukan anjing itu menjilat demi jabatan anjing itu berlari kencang mengejar martabat anjing itu mengrogoti uang rakyat anjing itu tak punya malu menjilat rakyat anjing itu mengigit tubuh rakyat anjing itu memakan hak rakyat dasar anjing hanya tau pri kebinatangan tidak tahu apa arti prikemanusiaan anjing-anjing ini tetap berkembang biak lolongan yang bau busuk akan terus terdengar hingga tuhan yang akan memusnahkan engkau wahai anjink Cucu adam tertawa Karya: IR.siregar Kulihat sosok cucu adam tertawa bahagia kulihat sosok cucu adam menangis kelaparan kulihat sosok cucu adam diatas puncak keserakahan kulihat sosok cucu adam mati dibawah kemisikinan dia yang tertawa yang bersalah dia yang kelaparan yang menjadi korban mereka-mereka serakah mencuri hak si kelaparan walau kelaparan didepan serakah tapi tetap bisa tertawa kemiskinan mengelilingi serakah tapi tetap bisa tertawa in

Foto Ikhwan Ramadan Siregar

Semua yang kulakukan untuk mendapatkan kesuksesan hidup di DUNIA dan AKHIRAT dan aku tidak akan pernah berhenti untuk berjuang untuk menggapai puncak kesuksesanku, walaupun segala cobaan menerpa hidupku, aku yakin bisa menyelesaikanya tanpa air mata jatuh di pipiku, Air mataku hanya boleh jatuh saat aku sudah bisa membuat kedua orang tuaku dan orang-orang disekitarku tersenyum melihat kesuksesan yang telah kugapai.   Hidup adalah perjuangan  jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup yang kau inginkan Tiada kata menyerah sampai nafas terakhir karena semua perjuanganmu untukmu dan orang terdekatmu