Skip to main content

Puisi Ikhwan Ramadan siregar Part 3


ANJING
Karya ; IR.siregar
Anjing itu menggonggong kebusukan
anjing itu menjilat demi jabatan
anjing itu berlari kencang mengejar martabat
anjing itu mengrogoti uang rakyat
anjing itu tak punya malu menjilat rakyat
anjing itu mengigit tubuh rakyat
anjing itu memakan hak rakyat
dasar anjing hanya tau pri kebinatangan
tidak tahu apa arti prikemanusiaan
anjing-anjing ini tetap berkembang biak
lolongan yang bau busuk akan terus terdengar
hingga tuhan yang akan memusnahkan engkau wahai anjink






Cucu adam tertawa
Karya: IR.siregar
Kulihat sosok cucu adam tertawa bahagia
kulihat sosok cucu adam menangis kelaparan
kulihat sosok cucu adam diatas puncak keserakahan
kulihat sosok cucu adam mati dibawah kemisikinan
dia yang tertawa yang bersalah
dia yang kelaparan yang menjadi korban
mereka-mereka serakah mencuri hak si kelaparan
walau kelaparan didepan serakah tapi tetap bisa tertawa
kemiskinan mengelilingi serakah tapi tetap bisa tertawa
inikah hidup yang adil dinegriku
inikah hidup yang makmur dinegriku
wahai engkau cucu adam yan tertawa ternyata ini janjimu
wahai engkau cucu adam yang tertawa ini mulut manismu
tertawamu air mata kelaparan
tertwamu menggambarkan Negara diselimuti kemiskinan
tapi engkau harus tahu tertawamu menambah prajurit kelaparan yang akan menumbangkanmu
IR.Siregar


 


Bahagiaku mereka rasakan sakitku aku yang merasakan

Karya : IR.siregar
Diam sendiri merasakan semua ini
tiada yang mau mengerti dia disini
tertunduk terkulai lemah dirumah itu
tertawa mereka bersama bahagia mereka bersama
tapi sayang dan sangat menjijikkan
saat dia sakit dan berduka tak memiliki apa-apa
mereka diam dan tak mau mengerti dengan dirinya
bingung dan merintih sendiri tanpa belas kasihan
dimana perasaan kalian dimana hati kalian
saat kalian jatuh dia usahakan untuk membantu
kini tawa kalian terngiang saat dia merintih
disaat malam kelam dia berpikir disaat merintih
dia ucapkan tiada guna mengharapkan mereka
cukupku ucapkan Alhamdulillah karena aku masih kuat
tegar berdiri walau sakit didalam hati dan tubuh ini
semoga engkau dan kau tidak merasakan apa yang kurasa












Comments

Popular posts from this blog

Puisi Ikhwan Ramadan Siregar

 Manusia Itu Gelisah manusia itu disaat tertidur Melayang memikirkan kesalahan dan kebenaran Tertawa manusia itu saat menangis Berjalan melihat kebahagian dan kesedihan Dusta manusia itu membuatmu geLisah Kelalain manusia itu membuatmu bersalah Perjuangan manusia itu membuatmu mencari kebenaran Senyuman manusia itu  membuatmu ingin kebahagiaan Tangisan Manusia itu membuatmu ingin menghapus kesedihan Semua Yang kau rasakan untuk manusia itu Semua yang kau lakukan untuk manusia itu IR.Siregar   Perjuangan Hidup dikelilingi perjuangan Petir terus menghantam tubuh Mendung menari- nari menghalangi Hujan membasahi tuubuh ini Senyuman mengfhapus semua itu Kesabaran menghancurkan semua itu Tekad hidup terus berjalan cita-cita mendarah daging di tubuhku IR.Siregar Sinar Berjalan di kegelapan malam sepi Berharap sinar itu menuntutun diriku Jalan berliku  dan berlubang tak bisa kulihat Dimanakah sinar yang dulu

Foto Ikhwan Ramadan Siregar

Semua yang kulakukan untuk mendapatkan kesuksesan hidup di DUNIA dan AKHIRAT dan aku tidak akan pernah berhenti untuk berjuang untuk menggapai puncak kesuksesanku, walaupun segala cobaan menerpa hidupku, aku yakin bisa menyelesaikanya tanpa air mata jatuh di pipiku, Air mataku hanya boleh jatuh saat aku sudah bisa membuat kedua orang tuaku dan orang-orang disekitarku tersenyum melihat kesuksesan yang telah kugapai.   Hidup adalah perjuangan  jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup yang kau inginkan Tiada kata menyerah sampai nafas terakhir karena semua perjuanganmu untukmu dan orang terdekatmu