Skip to main content

Berjuang dan Bercinta

MUKIDI

Hai Mukidi tak akan kusalahkan kau berteriak untuk berjuang dan melawan. Pergilah di keramaian sana.
jika nanti engkau pulang jangan letih yang engkau sampaikan, apalagi lapar dan haus tetapi sampaikan ilmu yang bermanfaat seperti apa yg kau dapatkan di keramaian itu.
Jangan sampai kau RIA ketika melangkah kerumahmu bercerita angkuh seolah-olah engkau adalah Gatot Kaca yang turun dari langit.
Ingat Mukidi ini adalah sebuah realita perwayangan dimana ada dalang yg mengarahkan cerita untuk penampilan para tokoh di panggung.
Semoga engkau kenal dengan dalangmu.  Agar engkau tak tersesat dengan skrip cerita yang telah dicetak.

SEBUAH NAMA

Kubaca oret2an dari sebuah nama.
Dia berjuang dan dia berfantasi menutup keresahan dibalik senyum.
aku belum melihat wujud dia.
masih dari cerita yang kudengar serta oret2an.
ada tembok tinggi untuk menyelami sebuah hubungan dibenaknya.
karena dia menjadi imam dan madrasah buat saudara Genetik di gubuknya.
itu bukan musibah tetapi itulah berkah. dia lebih dahulu mendapat proses pendewasaan dari yang maha rahim untuk merdeka dari kelicikan sebuah gaya zaman kini yang melarutkan generasi muda kedalam lembah hitam dan itu menelan rekan2 seumurannya.
tetapi dia tidak larut karena berkah telah dahulu menghampirinya untuk menjadi imam dan madrasah kepada saudara segenetik.
walau sesungguhnya itu adalah sebuah proses untuk si ayah dan si ibu.
tetapi dia mampu.
sebuah nama.

MEMBENGKAK

Membengkak sudah karena lama terpendam
Ada yang berbentuk gunung rinjani dan ada yang berbentuk gunung fuji
Bukan sayang
Ini bukan penyakit kulit yang muncul saat berlebihan makan telur atau jarang mandi
Memang ini panas dingin rasanya seperti penyakit kulit
Harus kau tahu sayang walau kuucapkan berbentuk gunung tetapi tidaklah mampu engkau melihat dan merasakanya
Aku memang penguasa rinjani dan Fuji yang kuucapkan saat ini.
Tidak usah kagum aku sebagai penguasa rinjani dan Fuji karena sesungguhnya aku merasakan hujan Abstrak dan panas Abstrak.
Harapku cepatlah meletus dan hancur.
Berguncang sekuat-kuatnya.
Tetapi Aku ragu ini sampai membuatmu bergetar dan merasakan panasnya letusan itu.
Haruskah kuminta bantuan angin
Haruskah kuminta bantuan hujan
Untuk menghembuskan puing-puing letusan itu padamu
Untuk mengalirkan letusan itu padamu
Hai sayang itu semua tidak lain agar engkau tahu panas dingin rasa yang di pendam.

SORE

Sore cerah di teras rumah
Inginku memanggil didalam hari
Inginku menemui didalam waktu
Ini fenomena imajinasi diteras rumah tentang inginku.
Bukan bisu atau lumpuh hanya jika inginku masih fenomena imajinasi terlihat itu karena segan.
Wadah yang berisi tempat kembang didepan rumahku kering itulah saat ini gambarannya fenomena imajinasi inginku..
Bukan tak bisa bersuara dan bergerak aku hanya takut kepada si raja langit dan bumi jika menyatakan inginku dalam bentuk suara dan gerak aja tanpa mewujudkan kesimpulan ikrar halal dalam tujuan inginku.
Diam mungkin jurus ampuh saat ini yang kupunya karena aku tak mau ada harap padaku karena aku manusia bukan tempat berharap yang saat ini masih berfenomena imajinasi ingin di teras rumah, tidaklah mungkin tega aku akan menumbuhkan kecewa.
Cukup kujadikan saja ini bola salju yang menggelinding hingga besar dan kokoh mampu bergerak dan bersuara gemuruh untuk mendobrak sebuah ikrar menjadi sebuah nyata.
Akan kudahului mentari dan tak akan kubiarkan ini bola salju mencair sedikitpun biar si raja langit dan bumi tahu dan mendengar aku tidak bermain dalan fenomena imajinasi inginku di teras rumah.
Hingga nanti izin dan ridho si raja langit dan bumi mewujudkan fenomena imajinasi inginku diteras rumah menjadi sebuah ikrar yang membawa rahmat padamu dan mereka.

PESEK DI PISAH PULAU NUSANTARA

pesek di pisahkan pulau di nusantara
akankah ombak laut masih berbisik kerinduan kepada sang pasir putih
bulan terus berjalan di lintasan kalender dengan tangga berbentuk tanggal
malam masih bermain dengan bintang dan bulan di ujung pulau yang tak bisa kusentuh
pesek adakah jemarimu bermain dengan namaku atau kakimu sudah jauh melangkah meninggalkan kabar yang disampaikan sang ombak.
kucium tanah nusantara disini.
berharap akar-akar yang membentang ditanah menyentuh keningmu.
saat hujan menyentuh ubun-ubunku ku merasa sang angin membekukan rintikannya dan akan kekal disaat membentuk lima jari pesek bergerak mengelus ubun-ubun di saat api penungguan mulai membakar rasa.hingga ia padam dan tetap menuntun si pesek melewati lintasan kalender dengan peta fatamorgana yang akan menuntunnya pulang ke kota ini.

KLISE PEMUDA

menangis melihat anak bayi bermain-main tengah malam di mobil kerja bapaknya
membodohkan tidak tahu mencari bergoyang indah di lampu kelap-kelip
dua KTP status belum nikah bangga dong bermain - main game menaikkan level nafsu hingga papan jungkat-jangkit mengeluarkan hadiah balon yang akan abadi selama sembilan kemuculan bulan masehi
udah tau keras mana bisa diminum yang diminum itu cair, tapi pemudaku bisa minum walaupun itu keras

SARAF KARENA KAU

keras saraf-saraf untuk menyentuh tubuh engkau
jauh-jauh anginpun tak bisa bersahabat menyampaikan kerasnya kemauan saraf ini
mati akhirnya bayangan ini mati dipikiran dan mati di hati tepatnya hanya bergambar sosokmu
malam rela habis berkuras kerasnya saraf yang terus menerus mencoba telepati membangunkan jiwamu yang telah mati akan jiwaku
gemerlap gerakan raga berputar-putar menggila di gerakkan saraf yang berharaf kau memberi sarapan pupuk merah jambu di halaman ini yang mati karena kegersan
dasar saraf,aku merusak saraf dan dia faktor saraf menjadi keras, memotong semua kemajuan hingga yerus mundur kebelakang dan berputar-putar mengenai kau dan terus menerus kau.

PEMUDA BAYI BERCELOTEH

Celoteh bayi ketika lapar,ketika eek,ketika haus,ketika pipis hingga bibirnya penuh onces ketika berceloteh.
Pemuda itu bayi.
Celoteh sana-sini.
Kau aku kamu dan mereka atau kita sudahkah sanggup disebut pemuda
Sudahkah aku kau kamu dan mereka juga kita berbuat untuk negara.
Ketika negara dijajah iblis dari negaranya sendiri.
Apakah kau,aku,kamu dan mereka juga kita melakukan perlawanan yang nyata.
Mimpi kini,sekarang atau esok dan kemaren pemuda hanya bisa berhegemoni dengan fasilitas yg diberikan oleh para iblis-iblis itu.
Pemuda hanya peminta-minta, pemuda hanya calon budak luar negara.
Pemuda hnya bisa menyusu di payudara orang tuanya sampai orangtuanya kurus kering tidak bernyawa.
Sampai kapan pemuda negaraku sepert ini. Sampai ibu pertiwi dijajah lagi. Sampai peluru-peluru menusuk rakyat jelata lagi.
Habis-habis sudah ketika aku,kau,kamu dan .

MANUSIA DAN OBJEK LAINNYA

pohon cemara terbagi dua berkaca di lantai keramik di biaskan cahaya mentari di siang hari yang cukup cerah.
irama musik jazz menarik jiwa semut berlari-lari tidak tahu arah.
saat musik jazz berganti lagu wanita muda dari pulau seberang.
suasana semilir angin membawa saraf-saraf tubuh menunduk dan merenung menuju objek yang tidak wujud di depan mata tetapi terlihat jelas didalam otak kanan yang tidak pernah jenuh berimajinasi.
benang layang-layang bergelantungan di tiang listrik yang berkarat.
di saat lagu perjuangan mulai saling menununjukkan eksistensinya di seluruh telinga yang mendengarkan iramanya. saling serang dengan nada-nada dan lirik-lirik doktrin perjuangan.
di saat memasuki objek-objek alam yang selalu mengisi perputaran waktu di dalam kehidupan tetapi sering terabaikan hingga makhluk paling mulia di muka bumi ini selalu merasa kesepian karena tidak pernah menganggap objek-objek hidup maupun yang mati selalu menemaninya di permukaan bumi ini.
di saat fitrah manusia menurut penyatuaan saraf-saraf kepalaku adalah makhluk yang tidak harmonis dengan objek-objek yang berbeda darinya walaupun manusia itu selalu didampingi objek-objek tersebut.
andaikan angan-angan otak ini yang berharap manusia itu selalu smengerti dan bersikap harmonis juga selaras dengan objek-objek itu.
terjalin penguasa tidak akan pernah murka melihat manusia harmonis merupakan kepedulian yang luar biasa atas seluruh ciptaanya.

RENUNGKAN SAJA JIKA MANUSIA

gelap dengan kepulan asap tembakau.
Subur dan tumbuh diatas kegelapan.
Sejenak merenung dgn manisnya teh dimalam ini tapi tidak semanis penglihatan dan pendengaran mengenai dunia nyata ini.
musik klasik mengiringi renungan sang pencari.
Ibu rumah tangga ribut karena harga naik.
Pasar-pasar terasa sunyi saat matahari bekerja menyinari dataran kota ini.
Cabai,daging,bawang dan teman-temanya bermain-main dipuncak harga.
Anak zaman tertawa terbahak-bahak di hotel mewah.
Si pemulung,pengemis dan golongan-golongan yang berada di LRMMA (Lembaga rakyat miskin menunggu ajalnya) membisu melihat perutnya dan penguasanya hingga menangis memberontak tuhannya.
Aktifis masih sibuk dengan boneka dinamikanya sendiri di kasur empuknya.
Masih dngan kepulan asap tembakau disela jari-jari yg kukunya mulai menguning.
Undang-undang hanya tumpukan kertas undangan untuk mengundang mafia-mafia berdasi berpesta pora di gedung yg katanya milyaran anggaranya tetapi jutaan menurv analisis si kuli bngunan.
Kurikulum pendidikan terus berganti hingga cerita mesum nangkring di buku kurikulum baru buatan mentri yg katanya mirip dngn pak profesor.
Betul kata sang politik praktis yg lahir atas kerjasama poligami manusia dengan tikus, kalau politikus praktis memberi perubahan.
Perubahan si miskin menjadi mayat, yang penting ada perubahan.
Aktivis masìh beronani dengan dinamika-dinamikanya sendiri, hingga aktivis lemas dan tidak sanggup berdiri melawan ketidak adilan.
Masìh dengan kepulan asap tembakau yang merangkai kata imajinasi, keadilan ada di belakang ketidak adilan.
Teruslah bersikap tidak adil hingga engkau menemukan keadilan

Comments

Popular posts from this blog

Puisi Ikhwan Ramadan Siregar

 Manusia Itu Gelisah manusia itu disaat tertidur Melayang memikirkan kesalahan dan kebenaran Tertawa manusia itu saat menangis Berjalan melihat kebahagian dan kesedihan Dusta manusia itu membuatmu geLisah Kelalain manusia itu membuatmu bersalah Perjuangan manusia itu membuatmu mencari kebenaran Senyuman manusia itu  membuatmu ingin kebahagiaan Tangisan Manusia itu membuatmu ingin menghapus kesedihan Semua Yang kau rasakan untuk manusia itu Semua yang kau lakukan untuk manusia itu IR.Siregar   Perjuangan Hidup dikelilingi perjuangan Petir terus menghantam tubuh Mendung menari- nari menghalangi Hujan membasahi tuubuh ini Senyuman mengfhapus semua itu Kesabaran menghancurkan semua itu Tekad hidup terus berjalan cita-cita mendarah daging di tubuhku IR.Siregar Sinar Berjalan di kegelapan malam sepi Berharap sinar itu menuntutun diriku Jalan berliku  dan berlubang tak bisa kulihat Dimanakah sinar yang dulu

Puisi Ikhwan Ramadan siregar Part 3

ANJING Karya ; IR.siregar Anjing itu menggonggong kebusukan anjing itu menjilat demi jabatan anjing itu berlari kencang mengejar martabat anjing itu mengrogoti uang rakyat anjing itu tak punya malu menjilat rakyat anjing itu mengigit tubuh rakyat anjing itu memakan hak rakyat dasar anjing hanya tau pri kebinatangan tidak tahu apa arti prikemanusiaan anjing-anjing ini tetap berkembang biak lolongan yang bau busuk akan terus terdengar hingga tuhan yang akan memusnahkan engkau wahai anjink Cucu adam tertawa Karya: IR.siregar Kulihat sosok cucu adam tertawa bahagia kulihat sosok cucu adam menangis kelaparan kulihat sosok cucu adam diatas puncak keserakahan kulihat sosok cucu adam mati dibawah kemisikinan dia yang tertawa yang bersalah dia yang kelaparan yang menjadi korban mereka-mereka serakah mencuri hak si kelaparan walau kelaparan didepan serakah tapi tetap bisa tertawa kemiskinan mengelilingi serakah tapi tetap bisa tertawa in

Foto Ikhwan Ramadan Siregar

Semua yang kulakukan untuk mendapatkan kesuksesan hidup di DUNIA dan AKHIRAT dan aku tidak akan pernah berhenti untuk berjuang untuk menggapai puncak kesuksesanku, walaupun segala cobaan menerpa hidupku, aku yakin bisa menyelesaikanya tanpa air mata jatuh di pipiku, Air mataku hanya boleh jatuh saat aku sudah bisa membuat kedua orang tuaku dan orang-orang disekitarku tersenyum melihat kesuksesan yang telah kugapai.   Hidup adalah perjuangan  jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup yang kau inginkan Tiada kata menyerah sampai nafas terakhir karena semua perjuanganmu untukmu dan orang terdekatmu