TERPECAH BELAH ORGAN-
ORGAN CENDIKIAWAN
Oleh:
Madanisme Kapur Tulis 158
Sudah terpecah belah
organ – organ tubuh susunan cendikiawan –cendikiawan pembela umat dan bangsa.
Disetiap organ-organ cendikiawan memiliki konflik tersindiri. Mereka saling
serang argumen -argumen
hingga tidak ketemu dengan titik solusi yang bisa menyatukan organ – organ
cendikiawan itu. Cendikiawan – cendikiawan saat sekarang terbuai dengan
politik. Tempat bersembunyi mereka dijadikan lahan percobaan politik,satu
persatu bom-bom politik meledak ditempat persembunyian mereka.
Darah – darah pejuang umat dan bangsa terbuang sia – sia karena sikap mereka
yang saling menyerang antara mereka sendiri.
Cendikiawan yang kalah, pulang dengan raga
tanpa darah pejuang. Darah juang mereka telah terbuang dilahan percobaan
bom-bom politik dan tidak bisadimasukkan
kembali ke tubuh mereka yang telah kalah dilahan percobaan bom-bom politik.
Kini cendikiawan – cendikiawan itu terbagi atas organ yang berbeda dan
memperjuangkan kepentingan pribadi organ – organ mereka sendiri. Cendikiawan
yang masih tegak diatas organ – organ yang memegang tujuan untuk menyatukan
organ – organ yang telah terpecah belah menjadi satu organ kembali dan dengan
satu tujuan mulia, kini mereka telah letih dan tidak tahu lagi alat apa yang bisa menyatukan kembali
organ – organ yang telah terpecah belah karena kepentingan pribadi merasuki
hati dan pikiran mereka.
Cendikiawan –
cendikiawan yang baru lahir bingung harus mengikuti yang mana. Mereka masih
labil belum tahu yang mana yang benar. Senapang – senapang berisikan peluru
doktrin, dengan merek umat dan bangsa dipegang ahli-ahli penembak jitu dari
berbagai organ untuk membidik otak cendikiawan – cendikiawan yang baru lahir.
Satu persatu cendikiawan yang baru lahir dan masih merah terbius peluru –
peluru senapang yang bermerek umat dan bangsa.
Melihat
cendikiawan-cendikiawan yang baru lahir dan masih merah terbius doktrin peluru
senapang yang salah dan akan menjerumuskan mereka ke organ – organ yang
berisikan kebodohan dan keserakahan akan kekuasaan lembah hitam yang memakai semboyan umat dan bangsa tetapi jauh
dari semboyanya membuat bola-bola mata dan telinga-telinga luar yang mendengar
dan melihat tertawa. Konflik – konflik antara organ – organ ini jikalau terus
menerus dibiarkan akan memusnahkan organ – organ itu sendiri. Apakah patut kepentingan pribadi yang busuk
dimasukkan kedalam organ yang dahulunya satu tanpa terpecah belah dan satu
tujuan untuk memporak porandakan diri mereka sendiri dan generasi penerus mereka
sendiri.
Kebanyakan organ-organ
yang telah membelah dirinya menjadi beberapa bagian, saat ini hanya bias beretorika
tanpa aplikasi yang nyata ( omongan
sampah ). Mereka tidak mendengar dan melihat realita sesungguhnya kalau umat
dan bangsa sekarang lagi sekarat dibumi pertiwinya dan meminta mereka bersatu
kembali menjadi satu organ untuk menjadi obat penawar penyakit umat dan bangsa
yang telah sekarat di bumi
pertiwinya wahai cendikiawan – cendikiawan.
Gumpalan emosi dan
nafsu telah membakar nilai kemanusiaan dan ketuhanan yang telah mereka pelajari
dan tertanam didalam diri mereka masing-masing. Cendikiawan – cendikiawan kini
berlomba – lomba menjadi super hero dalam beretorika tapi tidak ada perbuataan
nyata. Jikalau kalian hanya ingin beretorika cukup di toilet kalian masing –
masing, jikalau kalian ingin menjadi artis cukup di televisi kalian sendiri dan
jikalau kalian ingin
jadi penyanyi dengan judul retorika sampah cukup di radio kalian sendiri dan
dengarkan sendiri.
jangan mengikutkan mereka yang murni berjuang untuk bangsa. Dinamika yang
kalian buat hanya berlaku untuk kalian sendiri agar kalian rasakan betapa
pahitnya jika dinamika yang kalian buat menggrogoti organ-organ kalian sendiri
sampai habis dan menjadi kotoran seperti tikus-tikus yang menggrogoti roti
hingga dicerna menjadi kotoran yang tidak berguna.
Wahai
cendikiawan-cendikiawan yang terpecah belah di organ-organ yang berbeda,
satukan kembali barisan kalian dengan satu tujuan. Sudahilah retorika dan
dinamika sampah yang merusak diri kalian sendiri, rangkul kembali organ – organ
yang telah terpecah belah menjadi satu organ dan satu tujuan, dinginkan kepala
kepala kalian untuk mencapai satu tujuan yang akan membangun kembali rasa
persaudaraan hingga menyatukan kembali organ – organ yang telah terpecah belah
menjadi satu organ yang kukuh dan kuat untuk membentengi umat dan bangsa dari
serangan manusia-manusia penghisap lambung umat dan bangsa.
Gunakan ilmu yang
murni untuk keselamatan umat dan bangsa yang kalian miliki, gunakan hati kalian
yang bersih yang kalian miliki, gunakan akal pikiran kalian yang sehat dan
bersih menjadi filter yang berfungsi menyaring hal – hal yang bias menghancurkan rencana
penyatuan organ-organ yang terpecah belah ini untuk menjadi satu,penghancur
itu akan
datang untuk
memasuki tempat persebunyian
kalian dengan cara yang tidak terduga.
DILUBUK
HATI DAN JERNIHNYA PIKIRAN DILANDASKAN DENGAN IMAN, YAKIN DAN PASTI
CENDIKIAWAN-CENDIKIAWAN MERINDUKAN ERATNYA PERSATUAN PERSAUDARAAN UNTUK
MENGGAPAI SATU TUJUAN YAITU MENYELAMATKAN UMAT DAN BANGSA.
Comments