Skip to main content

Puisi Ikhwan Ramadan Part 2


Mengisi tapi tak berisi


Kenapa harus dipaksakan
Saat otak mulai buntu
Saat tubuh terasa sakit
Saat semua tidak mengerti perasaanmu

Biarkan saja berlalu itu semua
Omong kosong tak perlu didengarkan
Celoteh mereka seperti kenalpot blong
kosong mereka yang kosong acuhkan saja
 
mengisi tapi tak berisi
ibarat subsidi yang tiada arti
jika mereka mengerti dan berisi
                                        dirimu tak akan seperti ini




IR.Siregar



Pengemis Berdasi

Pengemis berdasi tertawa dikursi rakyat
Pengemis berdasi membuat peraturan untuk rakyat
Pengemis berdasi tidak malu mengemis pada rakyat
Pengemis berdasi memakan sumbangan rakyat

Busuk sungguh busuk aromamu Pengemis berdasi
Darah rakyat kau hisap wahai pengemis berdasi
Jiwa – jiwa menjerit oleh ulahmu wahai pengemis berdasi
Sampai kapan kau menikmatin itu semua pengemis berdasi

Ingatlah wahai pengemis berdasi rakyat akan menghakimimu
Hingga pengemis berdasi mati karena korupsi

IR.Siregar




 hanya khayalan

Punya mulut tapi tak bisa berkata
Punya tangan tapi tak bisa mengemgam
Punya kaki tapi tak bisa mendekati
Punya mata tapi tak mampu memandang

Tak bisa … tak bisa … dan tak bisa
Berkata..mengemgam..mendekati…memandang

Begitu berat berkata deganmu
Begitu berat mengemgam tanganmu
Begitu berat mendekati dirimu
Begitu berat memandang matamu

Bibir..tangan,,kaki… dan mataku sudah menyerah
Bersiaplah untuk lepas dari bayangan diriku..
IR.Siregar










Comments

Popular posts from this blog

Puisi Ikhwan Ramadan Siregar

 Manusia Itu Gelisah manusia itu disaat tertidur Melayang memikirkan kesalahan dan kebenaran Tertawa manusia itu saat menangis Berjalan melihat kebahagian dan kesedihan Dusta manusia itu membuatmu geLisah Kelalain manusia itu membuatmu bersalah Perjuangan manusia itu membuatmu mencari kebenaran Senyuman manusia itu  membuatmu ingin kebahagiaan Tangisan Manusia itu membuatmu ingin menghapus kesedihan Semua Yang kau rasakan untuk manusia itu Semua yang kau lakukan untuk manusia itu IR.Siregar   Perjuangan Hidup dikelilingi perjuangan Petir terus menghantam tubuh Mendung menari- nari menghalangi Hujan membasahi tuubuh ini Senyuman mengfhapus semua itu Kesabaran menghancurkan semua itu Tekad hidup terus berjalan cita-cita mendarah daging di tubuhku IR.Siregar Sinar Berjalan di kegelapan malam sepi Berharap sinar itu menuntutun diriku Jalan berliku  dan berlubang tak bisa kulihat Dimanakah sinar yang dulu

Puisi Ikhwan Ramadan siregar Part 3

ANJING Karya ; IR.siregar Anjing itu menggonggong kebusukan anjing itu menjilat demi jabatan anjing itu berlari kencang mengejar martabat anjing itu mengrogoti uang rakyat anjing itu tak punya malu menjilat rakyat anjing itu mengigit tubuh rakyat anjing itu memakan hak rakyat dasar anjing hanya tau pri kebinatangan tidak tahu apa arti prikemanusiaan anjing-anjing ini tetap berkembang biak lolongan yang bau busuk akan terus terdengar hingga tuhan yang akan memusnahkan engkau wahai anjink Cucu adam tertawa Karya: IR.siregar Kulihat sosok cucu adam tertawa bahagia kulihat sosok cucu adam menangis kelaparan kulihat sosok cucu adam diatas puncak keserakahan kulihat sosok cucu adam mati dibawah kemisikinan dia yang tertawa yang bersalah dia yang kelaparan yang menjadi korban mereka-mereka serakah mencuri hak si kelaparan walau kelaparan didepan serakah tapi tetap bisa tertawa kemiskinan mengelilingi serakah tapi tetap bisa tertawa in

Foto Ikhwan Ramadan Siregar

Semua yang kulakukan untuk mendapatkan kesuksesan hidup di DUNIA dan AKHIRAT dan aku tidak akan pernah berhenti untuk berjuang untuk menggapai puncak kesuksesanku, walaupun segala cobaan menerpa hidupku, aku yakin bisa menyelesaikanya tanpa air mata jatuh di pipiku, Air mataku hanya boleh jatuh saat aku sudah bisa membuat kedua orang tuaku dan orang-orang disekitarku tersenyum melihat kesuksesan yang telah kugapai.   Hidup adalah perjuangan  jangan pernah berhenti berjuang untuk hidup yang kau inginkan Tiada kata menyerah sampai nafas terakhir karena semua perjuanganmu untukmu dan orang terdekatmu